Minggu, 09 November 2014

KELEMBAGAAN BKAD PNPM-MPd

KELEMBAGAAN BKAD PNPM-MPd
KECAMATAN TOMILITO
Sebuah Program yang dapat dikatakan baik dan dapat berjalan sesuai dengan rencana,  tentu tidak lepas kaitannya dengan apa yang disebut pendampingan.  Pendampingan menjadi sangat esential sekali  diperlukan untuk  menggerakkan roda program itu sendiri.  Contoh yang sangat sederhana sekali, seperti yang sering kita saksikan bahkan terapkan di lingkungan keluarga adalah  mengasuh anak kecil.  Untuk membentuk karakter seorang anak agar menjadi anak anak yang berbudi luhur,  berkeperibadian,  punya tanggungjawab,  berbakti pada orang-tua, masyarakat dan negara,  sangat diperlukan terik-terik pendampingan yang tepat.  Apalagi sebuah program besar bersekala nasional seperti PPK dan PNPM Mandiri Perdesaan yang menganut  Azas DOUM dan Prinsipnya yang sangat mendasar, tentu tidak sesedarhana yang kita bayangkan.  Pendampingan mutlak diperlukan sejalan dengan cita-cita luhur pemerintah yaitu,  mengentaskan Kemiskinan.  Best Practices ini mengupas Topik Pendampingan terhadap kelembagaan dari sudut pandang yang berbeda sesuai catatan, rekaman dan kejadian yang pernah ada.
Foto Bersama Fasilitator Kecamatan dan Pengurus BKAD Kec. Tomilito
BKAD dengan dukungan kelembagaan yang ada seperti Badan pengawas, Unit Pengelola Kegiatan, Tim Verifikasi, dan lembaga lainnya, adalah mesin penggerak program yang mampu mengarahkan pada kemandirian masyarakat dan pelestrarian program. Akan tetapi dalam kenyataanya belum optimalnya pergerakan itu terjadi masih ada ketimpangan disana-sini seperti, ketidak aktifan, ketidak tahuan, pergantian pengurus baru, kesibukan, tidak cukup waktu, akibatnya keragu-raguanan muncul,  keputusasaan timbul dan yang paling riskan tidak diketahuinya tugas dan tanggungjawab.   Berbagai alasan muncul;  “saya sibuk,  ada upacara adat,  tidak ada insentif dan bla-bla-bla-bla …lainnya melengkapi kasus tersebut.  Gejala apa ini ..?  gejala ini akan sangat berpengeruh jika dibiarkan terus menerus dan akan dapat mempengaruhi proses Program yang sedang berlangsung.
Ingat’kan anda,  contoh kecil diatas tadi,  mengasuh anak juga tidak ubahnya dengan kasus-kasus serupa, berbagai terik diperlukan untuk mengatisipasi itu.  Untuk meninabobokkan sianak kecil,  agar tidak menangis dapat dengan kembang gula,  atau jika dianggap berbahaya dapat diganti dengan dongeng atau jalan-jalan kecil,  bisa juga  dengan hal-hal lain,  tergantung tingkat kepekaan si Pengasuh.   Fasilitasi pendampingan sangat diperlukan dalam kasus-kasus seperti itu.
BKAD Melakukan pemeriksaan di Kantor UPK Kec. Tomilito
Serupa tapi tak sama,   itu kalimat yang sering kita dengar dan kita coba mencermati dari kalimat itu dengan melihat kasus-kasus diatas.  Artinya yang serupa kita samakan dan yang tidak sama kita bedakan,  setuju ?   Kalau setuju,  kami melihat  ada 4 komponen didalam setrategi pendampingan,  dan tentu boleh ditambah atau dilengkapi lagi sesuai pengalaman berharga anda.
1.    Orang Dewasa tidak perlu Hadiah tapi Penghargaan
Dalam kehidupan bermasyarakat lebih-lebih didesa pemberian penghargaan kepada seseorang sangat efektif untuk mengetuk hati yang paling dalam.  Kita cukup bermain didalam hati.  Artinya kita mengetuk hatinya untuk menjadikan dirinya sebagai sosok yang sangat penting di mata masyarakat.  Sesuai hasil keputusan MAD bahwa mereka adalah satu-satunya pilihan masyarakat sekecamatan dan siap membantu masyarakat sekecamatan dalam kaitannya dengan Program.  Ini semua bertujuan untuk menemukan jati diri seorang pengurus/petugas dan itu bukan mengada-ada realitas dilapangan memang seperti itu. Tidak ada yang bisa menyangkal.  Penghargaan memang mutlak diperlukan oleh semua orang.  Baik orang miskin maupun orang kaya.
2.    Kesungguhan
Adalah sebuah dorongan yang lahir dari hatinurani dan dilakukan dengan tulus iklas. Atau sebuah motifasi yang melahirkan semangat dalam melakukan tugas dan tanggungjawab.  Kesungguhan ini dapat diaplikasikan dengan fakta seperti pendampingan ektra,  maksudnya  dari sisi waktu lebih sering,  dari sisi materi lebih banyak,  dari sisi pemberdayaan lebih dilibatkan dan dari sisi tugas/tanggungjawab lebih disandangnya.   Sehingga semua menjadi tumpuan yang harus dikerjakan dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.  Tanpa didasari dengan kesungguhan maka hasil pendampingan akan sia-sia.
3.    Sistem
Sebuah Program Pemberdayan  lebih-lebih yang sarat dengan proses,  maka sistem sudah tentu wajib dilakukan.   Bagaimana Memfasilitasi dalam pendampingan sistem dapat berjalan baik ?.  Seyogyanya ini sudah dapat berjalan artinya,  siapapun dia yang terlibat dalam program tanpa terkecuali,  harus menghargai yang namanya sistem yang dibangun.  Ini akan meningkatkan martabat Pelaku baik UPK, FD, TPK atau pelaku yang lainnya.  sistem  dijadikan panglima tertinggi didalam menjalankan tugas. Tidak ada yang paling tinggi jabatannya di Program terkecuali sistem itu sendiri. Pemahaman Ini perlu ditanamkan dalam-dalam bagi pelaku dan pemerhati pemberdayaan Masyarakat.
Substansi dari sistem yang dimaksud dapat dijabarkan lagi dalam memperkuat dan menjadi terik-terik yang dapat di penuhi demi suksesnya pendampingan antara lain:
a). Ilmu Pengetahun dan Keterampilan,  sebuah keharusan
b). Inovasi dan kreasi,  sangat dibutuhkan
c). Penerapan Manjemen Komplik,  sangat membantu
4.    Waktu
Ada yang mengatakan  bahwa waktu adalah uang,  namun tidak sedikit juga yang mengatakan bahwa, begitu banyak waktu yang telah digunakan namun tetap juga tidak ada uangnya. Yang lebih ektrim lagi bagaimana memandang waktu sebagai sebuah tanggungjawab artinya waktu yang kita lalui harus dapat dipertanggungjawabkan, lebih-lebih dalam tugas. Jangan pernah katakan “saya tidak punya waktu” akan sangat berbahaya lagi jika itu memang benar terjadi.  Semua orang mempunyai waktu yang sama dalam sehari. Untuk itu penekanannya adalah pada manjemen pengelolaan waktu. Hal ini menjadi sangat penting dalam mencapai tujuan dari pendampingan itu sendiri, yaitu antara yang didampingi dan yang mendampingi harus mempunyai cukup waktu.
Demikian goresan Best  Practices yang sederhana ini disusun, dan tentu akan sangat bermanfaat lagi ketika goresan ini ditambah lagi dan disempurnakan dengan pengalaman-pengalaman yang berharga dan menarik dari teman-teman seprofesi atau pemerhati pemberdayaan dilapangan.  Terimakasih.

OLEH : RONALD ISMAIL



PESONA ZURIATY

PESONA ZURIATY

Sekilas membaca judul tulisan ini langsung pikiran kita membayangkan seseorang perempuan.  Eh.. ternyata nama itu adalah salah satu desa yang ada di Kecamatan Monano yang merupakan mekaran dari Desa Monano pada tahun 2012.  Sejarah mencatat desa ini dinamakan  “ZURIATY” karena   pada zaman dahulu ada seorang perempuan cantik berjalan di dusun ini (karena masih bagian dari desa Monano), tiba-tiba ada binatang buas (Harimau mengejar perempuan ini dan berhasil menyelamatkan diri ke rumah penduduk disekitar dusun itu. Sehingga diambillah nama itu untuk dijadikan nama desa menjadi DESA ZURIATY.
Desa Zuriaty  dengan potensinya
Desa ini terletak di Jalan Trans Sulawesi Pantai Utara , agak masuk ke dalam dan   mempunyai jumlah penduduk 604 orang dengan jumlah  sebanyak 170 KK. Hasil identifikasi hanya lima (5) Kepala Keluarga yang dianggap mampu dari sisi ekonominya. Padahal desa luar biasa potensinya dari sisi pertanian dan perkebunannya. Rata – rata mata pencaharian penduduknya adalah petani (90%). Hasil pertaniannya adalah jagung, cabe, padi lading dan kelapa. Desa ini merupakan salah satu desa yang teralokasikan dengan dana PNPM MPd 2013 maupun 2014. Kegiatannya adalah pembukaan/pengerasan jalan usaha tani serta kegiatan Simpan Pinjam Kelompok Perempuan yang menyentuh mata pencaharian mereka.
Jalan Tani PNPM MPd 2014
Dengan dikomandani Lukman Otoluwa (Mantan Pengurus UPK Anggrek), desa ini kelihatannya mengalami perkembangan. Dari sisi penyediaan infrastruktur, sudah dua akses jalan dibuka menuju ke areal pertanian masyarakat,karena jalan merupakan urat nadi pengangkutan hasil pertanian menuju sentra pasar di Desa Monano.
Satu hal yang perlu dikembangkan di desa ini adalah potensi pertanian yang sangat luas (85%)dari luas desanya. Perlu intervensi pemerintah daerah Kab. Gorontalo Utara untuk memilah/mengklasifikasi lewat survey, kira-kira komoditi apa yang paling cocok untuk tanah pertanian  didesa ini. Kalau melihat topografi desa Zuriaty yang berbukit-bukit, maka secara kasat mata yang paling cocok adalah palawija dan tanaman tahunan lainnya. Namun desa akan berkembang tergantung dari penduduknya untuk bekerja keras mewujudkan impian mereka yang ingin mandiri dan sejahtera dalam segala hal. Semoga tulisan ini  menambah wawasan kita tentang desa Zuariaty  yang ada di Kecamatan Monano itu.

Penulis adalah Faskab PNPM MPd Kab. Gorut(Iwan Puluhulawa, S.Pt)